WHAT'S NEW?
Loading...



Pelayanan E-commerce Mandiri

Hai ... Ketemu lagi sama mimin. Hehe..   kali ini kita bahas mengenai e-commerce.   .

Nah, E-Commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet. Selain itu, E-commerce juga dapat diartikan sebagai suatu proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik dan pertukaran atau penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik. Dalam melakukan E-Commerce penggunaan internet menjadi pilihan favorit oleh kebanyakan orang karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet tersebut, yaitu:

a. Internet sebagai jaringan public yang sangat besar, cepat dan kemudahan dalam mengaksesnya.
b. Internet menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.

Sehingga kehadiran E-Commerce sebagai media transaksi yang baru, cepat dan mudah ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses jual beli dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.

Salah satu aplikasi yang menyediakan pelayanan pembayaran secara mandiri kepada para penggunanya. Misalnya pelayanan untuk top up pada suatu aplikasi yang kita gunakan. salah satunya melalui minimarket.
Kali ini, akan mencobanya di minimarket Indomart, disana terdapat mesin yang mana, kita sendiri (sebagai pengguna) yang menginputkan berbagai kode ke dalamnya.

untuk yang belum mengetahuinya, bisa tanyakan dulu ke kasir atau orang yang bekerja disana. Nah, langsung saja.. 

Pelayanan E-commerce Mandiri

Yang pertama, masuk ke menu lalu pilih aplikasi apa yang digunakan. Lalu akan muncul tampilan seperti gambar di atas. disana kita diminta untuk menginputkan nomor telepon yang terdaftar dan terverifikasi pada aplikasi tersebut dan memasukkan kode pembayarannya, lalu tekan Selanjutnya. 




Pelayanan E-commerce Mandiri

kemudian akan muncul tampilan seperti di atas, lalu kita tunggu sebentar.





Pelayanan E-commerce Mandiri

setelah itu, akan muncul pemberitahuan mengenai data kita.

Pelayanan E-commerce Mandiri
Lalu muncul lah kertas yang berisi informasi untuk kasir gunakan. lalu kita lakukan pembayaran. dan cek kembali sudah masuk atau belum..

Nah.. Semoga bermanfaat.. ^-^ ..










Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi


          Sampurasun Sadayana.. 😆, semoga kita semua diberi kesehatan dan kesejahteraan Oleh Yang Maha Esa. di kesempatan ini, mimin mau ngejelasin cara buat install Remix OS di VirtualBox nih.. 
Nah, sebelum masuk ke point cara nya gimana, kita cari tau dulu, Remix OS dan VirtualBox tuh apa, supaya kebayang & ga puyeng nanti harus gimanaa.. hehe.. 😵.

       Jadi gini, Remix OS adalah sistem operasi untuk komputer pribadi, dan didasarkan pada arsitektur ARM dan dikirim secara sudah terinstal pada perangkat pihak pertama dan ketiga. Remix OS untuk PC memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi Android pada setiap perangkat yang kompatibel dengan PC berbasis Intel. 
Untuk penginstallan nya, kita gunakan Remix OS yang berupa file ISO ya. Nah, karena Remix ini berbasis android maka untuk aplikasi yang digunakan di dalamnya berekstensi .apk, jangan lupa tuh..  

     Nah, mungkin kebanyakan orang sudah ga asing sama VirtualBox ini. Biasanya VirtualBox digunakan untuk memperlihatkan atau memvisualisasikan sistem operasi tanpa harus menjadikannya sistem operasi utama atau menambah sistem operasi yang sudah ada (dualboot).
Jadi, VirtualBox ini bisa memvisualisasikan satu atau lebih sistem operasi di komputer/laptop yang kita punya, sehingga tidak perlu lagi coba sistem operasi secara langsung di laptop kita.

         Misalnya gini, salira pakai Windows 8.1 pro, tapi pengen juga ngerasain pake OS yang lain, (Linux Red Hat misalnya). Nah VirtualBox ini menunjukkan simulasi pakai OS yang kita mau tanpa harus menjadikannya sistem operasi utama.

Simak cara untuk install Remix OS nya ya..  jika belum, bisa cek di post ini ya ^-^ . .


  1. Yang pertama, buka aplikasi VirtualBox lalu klik Baru yang ada di kanan atas VirtualBox, kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini.  beri nama OS yang akan kalian install. Lalu pilih sistem operasi Linux dan pilih Other Linux untuk versinya.  Kemudian klik next.

Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi



2. Atur seberapa besar RAM yang diinginkan, kalo mimin atur 2042 MB aja. lalu klik next.


Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi



3. Pilih Create new hard disk  lalu klik next.

Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi

4. Tahap persiapan awal pun hampir selesai, hingga akan muncul pemberitahuan berikut. klik next saja ..
Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi

5. Disini kita diminta untuk memilih jenis penyimpanan hard disk nya mau kaya gimana. Kalo mimin pilih Dynamic expanding storage. lalu klik next
Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi

6. Dibagian ini, kita diminta untuk milih mau simpan penginstallan ini dimana, buat defaultnya ada di partisi C. Tapi kalo mau simpan di partisi yang lain, klik tombol file yang ada di bagian location lalu pilih mau simpan dimana. Lalu klik next.
Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi

7. Langsung saja klik Finish
Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi

8. Proses awal selesai, klik Finish
Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi

9. Setelah semua pengaturan dilakukan, maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Untuk memulainya, klik tombol mulai di bagian atas dengan tombol panah hijau.
Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi



10. Pada bagian ini, kita diminta untuk mengambil Sistem Operasi Remixnya. Klik tombol file yang ada di sebelah kanan. Lalu cari dimana file ISO nya lalu klik next.

Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi



11. Klik Finish.

Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi



12. Proses Penginstallan pun dimulai.

Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi


13. Pada proses ini, memerlukan waktu yang cukup lama, jadi tunggu saja ya.
Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi

14. Disini, kita pilih bahasa Inggris saja, maka langsung klik next dengan menekan tombol enter pada keyboard. 


Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi


15. Kemudian akan muncul User Agreement  kita scroll saja ke bawah dengan menekan tombol panah ke bawah/page down pada keyboard lalu klik Next.
Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi

16. Pada bagian ini Remix OS mulai bisa digunakan, tekan enter untuk Start
Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi

17. Ini tampilan dari Remix OS yang kita install. Proses Penginstalan sistem operasi Remix pun selesai ^-^ ...
Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi


      Selanjutnya kita akan mencoba untuk menginstall aplikasi di Remix. Aplikasi yang mau mimin install yaitu ShareIt.apk. Nah, caranya kita masuk ke browser bawaan Remix nya. Pastikan laptop atau komputer kalian terhubung ke internet ya.  Oia, untuk mengaktifkan dan menonaktifkan pointer atau penggunaan mouse, kik Ctrl+I (Ctrl nya yang di sebelah kanan keyboard).

         Setelah itu, klik menu utama yang ada di pojok kiri bawah. Kemudian cari  dan double klik pada Browser. Setelah ada di halaman pencarian, cari ShareIt.apk lalu download aplikasi tersebut. 

  • Setelah itu akan muncul di bagian download pada File Manager seperti gambar di bawah:
Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi

  • Klik kanan pada file tersebut lalu pilih open with.  Sehingga akan muncul tampilan seperti di bawah ini. lalu klik install dan tunggu beberapa lama.

Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi

  • Bila proses installasi selesai, secara otomatis, aplikasi yang diinstall tadi muncul di dekstop. 

Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi

  • Untuk mencobanya, buka saja aplikasi tersebut lalu yang pertama akan muncul itu seperti dibawah ini. Klik Start untuk memulai.
Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi

  • Lalu, nanti akan diminta untuk memasukkan identitas pemilik akun aplikasi tersebut. 
Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi

  • Berikut ini salah satu tampilan pilihan untuk mengirim apa yang kita mau.
Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi

  • Ini tampilan aplikasi yang berada di menu utama Remix OS ini.
Installasi Remix OS pada VirtualBox | Ranah Installasi


         Terimakasih  telah menyimak.. maaf bila terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan bagi kalian semua.
Selamat mencoba ^-^ ..


Manajemen Proses


Konsep Proses Sistem Operasi Linux
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses child akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan. Setiap kali instruksi diberikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses-id. Dalam terminology Unix, proses ini disebut juga sebagai sebuah Job. Proses Id (PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (terdaftar pada /etc/inittab).

Beberapa tipe proses :
Ø Foreground / interaktif Proses
Proses yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog).
Ø Batch Proses
Proses yang dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu). Prose batch tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.
Ø Daemon Proses
Proses yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas sesuai dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam kondisi idle dan tidak menggunakan waktu hitung CPU. Umumnya nama proses daemon di UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named, popd, dan lainnya.
Sinyal
Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke proses lainnya. Proses mengirim sinyal melalui instruksi kill dengan format:
kill [-nomor sinyal] PID
Nomor sinyal: 1 s/d maksimum nomor sinyal yang didefinisikan sistem. Standar nomor sinyal yang terpenting adalah :


Mengirim Sinyal
Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka proses dapat bereaksi dan administrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut. Mengirim sinyal menggunakan instruksi
kill [-nomor sinyal] PID
Sebelum mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus diketahui terlebih dahulu.

Mengontrol Proses Pada Shell
Shell menyediakan fasilitas job control yang memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang sedang berjalan pada waktu yang sama. Misalnya bila melakukan pengeditan file teks dan ingin melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya. Bila selesai, dapat kembali (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks kembali.
Job bekerja pada foreground atau background. Pada foreground hanya diperuntukkan untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell - menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar. Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi.
Job pada foreground kemungkinan dihentikan sementara (suspend), dengan menekan [Ctrl+Z]. Job yang dihentikan sementara dapat dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai keperluan dengan menekan fg atau bg. Sebagai catatan, menghentikan job sementara sangat berbeda dengan melakuakan interrupt job (biasanya menggunakan [Ctrl+C]), dimana job yang diinterrup akan dimatikan secara permanen dan tidak dapat dijalankan lagi.

Mengontrol Proses Lain
Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini) dengan format:

p s –f ae atau ps -aux
Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang disebut top yang menyediakan cara interaktif untuk memonitor aktifitas sistem. Statistik secara detail dengan proses yang berjalan ditampilkan dan secara terus-menerus di-refresh. Proses ditampilkan secara terurut dari utilitas CPU.
Kunci yang berguna pada top adalah
s – set update frequency
u – display proses dari satu user
k – kill proses (dengan PID)
q – quit
Utilitas untuk melakukan pengontrolan proses dapat ditemukan pada sistem UNIX adalah perintah killall. Perintah ini akan menghentikan proses sesuai PID atau job number proses.
Apa itu shell ? 

Shell adalah program (penterjemah perintah) yang menjembatani user dengan sistem operasi dalam hal ini kernel (inti sistem operasi), umumnya shell menyediakan prompt sebagai user interface, tempat dimana user mengetikkan perintah-perintah yang diinginkan baik berupa perintah internal shell (internal command), ataupun perintah eksekusi suatu file progam (eksternal command), selain itu shell memungkinkan user menyusun sekumpulan perintah pada sebuah atau beberapa file untuk dieksekusi sebagai program.

Macam - macam shell
Tidak seperti sistem operasi lain yang hanya menyediakan satu atau 2 shell, sistem operasi dari keluarga unix misalnya linux sampai saat ini dilengkapi oleh banyak shell dengan kumpulan perintah yang sangat banyak, sehingga memungkinkan pemakai memilih shell mana yang paling baik untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya, atau dapat pula berpindah-pindah dari shell yang satu ke shell yang lain dengan mudah, beberapa shell yang ada di linux antara lain:
·      Bourne shell(sh),
·      C shell(csh),
·      Korn shell(ksh),
·      Bourne again shell(bash), dsb.

Masing - masing shell mempunyai kelebihan dan kekurangan yang mungkin lebih didasarkan pada kebutuhan pemakai yang makin hari makin meningkat, untuk dokumentasi ini shell yang digunakan adalah bash shell dari GNU, yang merupakan pengembangan dari Bourne shell dan mengambil beberapa feature (keistimewaan) dari C shell serta Korn shell, Bash shell merupakan shell yang cukup banyak digunakan pemakai linux karena kemudahan serta banyaknya fasilitas perintah yang disediakan.

Pemrograman Shell
Yaitu menyusun atau mengelompokkan beberapa perintah shell (internal atupun eksternal command) menjadi kumpulan perintah yang melakukan tugas tertentu sesuai tujuan penyusunnya. Kelebihan shell di linux dibanding sistem operasi lain adalah bahwa shell di linux memungkinkan kita untuk menyusun serangkaian perintah seperti halnya bahasa pemrograman (interpreter language), melakukan proses I/O, menyeleksi kondisi, looping, membuat fungsi, dsb. adalah proses - proses yang umumnya dilakukan oleh suatu bahasa pemrograman, jadi dengan shell di linux kita dapat membuat program seperti halnya bahasa pemrograman, untuk pemrograman shell pemakai unix atau linux menyebutnya sebagai script shell.

Kebutuhan dasar Shell
Sebelum mempelajari pemrograman Bash shell di linux sebaiknya anda telah mengetahui dan menggunakan perintah - perintah dasar shell baik itu internal command yang telah disediakan shell maupun eksternal command atau utility, seperti:

  • cd, pwd, times, alias, umask, exit, logout, fg, bg, ls, mkdir, rmdir, mv, cp, rm, clear, ...
  • utilitas seperti cat, cut, paste, chmod, lpr,...
  • redirection (cara mengirim output ke file atau menerima input dari file), menggunakan operator redirect >, >>, <, <<, contohnya:ls > data hasil ls dikirim ke file data, jika file belum ada akan dibuat tetapi jika sudah ada isinya akan ditimpa. ls >> data hampir sama, bedanya jika file sudah ada maka isinya akan ditambah di akhir file.
  • cat <>

file data dijadikan input oleh perintah cat
·  pipa (output suatu perintah menjadi input perintah lain), operatornya : | , contoh:ls -l | sort –s ouput perintah ls -l (long) menjadi input perintah sort -s (urutkan secara descending), mending pake ls -l -r saja :-) ls -l | sort -s | more cat databaru
·         Wildcard dengan karakter *, ?, [ ], contohnya:ls i* tampilkan semua file yang dimulai dengan i ls i?i
tampilkan file yang dimulai dengan i, kemudian sembarang karakter tunggal, dan diakhiri dengan i
ls [ab]*
tampilkan file yang dimulai dengan salah satu karakter a atau b
*   Pipeline
Pipeline ( | ) adalah fasilitas di shell UNIX yang berfungsi untuk memberikan input dari suatu proses dari output proses yang lain. Tanda vertical ( | ) adalah tanda yang digunakan untuk pipeline. Penggunaan pipeline pada perintah-perintah Linux tidak terbatas. Misalkan sebagai contoh :
Sebelum kita gunakan pipeline. Formatnya:
               $ find *
               dead.letter
               mbox
               test
Setelah kita gunakan pipeline
               $ find * | grep test
               Test
Pada contoh pipeline di atas, mempunyai arti bahwa output dari perintah find menjadi input dari perintah grep yang kemudian hanya mengambil kata “test” dari output find.

Regular Expression
Regular expresion adalah cara untuk menentukan sebuah pola karakter untuk pencarian dan pemfilteran. Dengan regular expresion, kita tidak harus menentukan pola karakter yang eksak. Untukmenggunakan regular ekspression, kita harus mengenal karakter-karakter khusus yang memiliki arti tersendiri jika digunakan di dalam pola regular ekspression.

Karakter Arti
. Cocok dengan sembarang satu karakter
* Cocok dengan sembarang lebih dari satu karakter
^ Cocok dengan awal baris
$ Cocok dengan akhir baris
\< Cocok dengan awal kata
\> Cocok dengan akhir kata
[ ] Cocok dengan salah satu karakter yang terdapat di dalam kurung siku
[^ ] Cocok dengan salah satu karakter yang tidak terdapat pada kurung siku
\ Karakter selanjutnya akan dianggap literal
*   Redirection
Redirection dalam sistem unix dan Linux merupakan salah satu cara untuk melewatkan output dari suatu program ke program lain, dengan redirection kita bisa menyimpan output suatu file baik kedalam sebuah file atau diproses dengan program lain. Fasilitas redirection memungkinkan kita untuk dapat menyimpan output dari sebuah proses untuk disimpan ke file lain (Output Redirection) atau sebaliknya menggunakan isi dari file sebagai input dalam suatu proses (Input redirection). Komponen-komponen dari redirection adalah <, >, < <, > > Untuk lebih jelasnya akan di berikan contoh untuk masing-masing redirection :
o  Output Redirection
Kita akan menggunakan perintah cat yang telah tersedia secara default di shell linux. Syntax-nya sbb $ cat > <namafile>
Contohnya:
1.    Membuat File dengan nama test
               $ cat > test
ini hanya sebuah test dari output redirection
2.    Melihat isi file test
               $ cat test
ini hanya sebuah test dari output redirection
3.     Penambahan untuk file test
               $ cat >> test
baris ini tambahan dari yang lama...
4.    Melihat kembali isi file test setelah ditambahkan beberapa kata
               $ cat test
ini hanya sebuah test dari output redirection
baris ini tambahan dari yang lama...
Disini kita melihat bahwa output dari perintah cat akan di belokkan (redirect) ke sebuah file dengan nama test.
*   Pengeditan Perintah
Dengan bash shell, kita dapat mengedit suatu baris perintah cukup dengan tombol panah dan panah kanan pada keyboard. Setelah selesai mengedit, kita dapat langsung menekan tombol [ENTER] untuk menjalankan perintah.
*   History
Dengan bash shell, kita dapat memanggil kembali perintah-perintah yang pernah diketikkan sebelumnya dengan menggunakan tombol panah atas dan bawah pada keyboard. Setelah menemukan perinta yang dimaksud, kita dapat langsung menekan tombol [ENTER] untuk menjalankan perintah ini.

Pengenalan Shell Programming Dan Text Editor | Ranah Installasi

Ediotor vi
Editor VI (vee eye, dibaca vi ai) adalah editor berbasis text yang digunakan oleh banyak pemakai UNIX/LINUX. Editor ini pertama kali dikembangkan oleh William (Bill) Joy sewaktu ia menjadi graduate student di University of California at Berkeley pada tahun 1976.
Perintah “vi” adalah perintah di dalam shell linux untuk mengedit teks, kalau di dalam Windows pada shell MS-Dos dengan perintah “edit”. Yang keduanya hampir mempunyai kesamaan, perbedaannya di dalam dos bisa langsung dari windows dan dapat mouse dapat dijalankan tetapi di dalam vi mouse tidak bisa digunakan untuk memilih option tersebut seperti file, edit, help dll.
Editor VI memiliki dua mode, yaitu :
1.    Command mode (mode perintah) Editor vi mengintepretasikan input sebagai instruksi untuk dieksekusi oleh editor, contoh seperti mencari teks, mengganti teks secara otomatis dan lainnya.
2.    Insert mode (mode penyisipan) Editor vi mengintepretasikan input sebagai teks yang akan dimasukkan ke dalam bufer editor. Pada bagian bawah layar akan tampil teks “INSERTING”. Pada awal vi dijalankan, maka program memasuki command mode. Dengan menekan tombol “i” maka akan memasuki editing. Untuk kembali ke command mode, tekan tombol Esc.
Pertama kali memulai editor VI, secara default kita menemukan Command mode (mode perintah). Untuk mengaktifkan insert mode kita tinggal mengetikkan huruf i. Bila kita menekan tombol [Escape], maka kita akan kembali ke mode perintah. Selain huruf i kita juga dapat menekan tombol insert.
Untuk memulai Editor VI kita dapat mengetikan perintah :
# > vi namafile.txt
Jika file namafile.txt ditemukan, maka editor akan membuka dokumen tersebut. Tetapi jika tidak ditemukan, maka editor VI akan membuat file baru dengan nama tersebut (namafile.txt) jika disimpan. Untuk itu jangan sampai salah mengetikkan nama sebuah file yang akan diedit.

Kunci-kunci teks editor vi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

KUNCI KETERANGAN
H Pindah kursor ke kiri satu karakter
J Pindah kursor ke kanan satu karakter
K Pindah kursor ke atas
L Pindah kursor ke bawah     
O Menyisipkan teks (satu baris setelahposisi kursor)
i Menyisipkan teks (di sebelah kiriposisi kursor)
a Menyisipkan teks (di sebelah kananposisi kursor)
I (shift i) Menyisipkan teks (di posisi awalbaris)
A (shift a) Menyisipkan teks (di posisi akhirbaris)
Note : untuk keluar dari 5 model kunci insert diatas ( yaitu o, i, a,I, A) tekan ESC

KUNCI KETERANGAN
X Menghapus 1 huruf (di sebelah kananposisi kursor)
Dw Manghapus 1 kata (di sebelah kananposisi kursor)
Dd Menghapus 1 baris (di sebelah kananposisi kursor)
Yy Mengkopi 1 baris
2yy Mengkopi 2 baris
P ( Paste) Menampilkan baris kalimat yang sudah dikopi dengan kunci yy
Cw Mengganti 1 kata yang telah ditulisdi sebelah kanan posisi kursor dengan kata lain
Cc Mengganti 1 baris kalimat yang telahditulis di sebelah kanan posisikursor dengan kalimat lain
ctrl-b Mundur satu layar
ctrl-f Maju satu layar
ctrl-d Maju setengah layarB Menggerakkan kursor ke kiri satukata
W Manggerakkan kursor ke kanan satukata
^ Pergi ke awal baris
$ Pergi ke akhir baris
u Membatalkan perintah yang terakhir kali
U Membatalkan seluruh perubahan tekspada baris tempat kursor berada.
:! Keluar untuk sementara dari editor vi dan menjalankan perintah yang lain
:wq Write dan quite, simpan berkas dan keluar
:q! Keluar vi tanpa menyimpan
:se all Menampilkan semua pilihan set status
:se nu Menampilkan nomor baris pada kiri layar
/string Mencari string ke arah depan
?string Mencari string ke arah belakang
o Meneruskan pencarian untuk arah yang sama
N Meneruskan pencarian untuk arah yang berbeda

Editor Nano
GNU Nano adalah text editor berbasis console atau terminal teks sederhana. Nano pada awalnya diciptakan untuk pengganti bebas UW Pico text editor non-bebas. Sehingga tampilan Nano dibuat semirip mungkin dengan Pico. Walaupun masih kalah kuat dengan text editor setingkat Vi/Vim dan Emacs tapi nano cukup diminati oleh pengguna Linux.

Ada satu hal yang membedakan Nano dari text editor lainnya, yaitu penggunaan “Shortcut” atau kombinasi tombol (seperti halnya dim sword) yang akan memudahkan kita dalam mengedit file. Shortcut ini sendiri dapat digunakan dengan cara menekan “Esc” duakali atau menekan “Ctrl” sambil menekan shortcut yang diinginkan.

Untuk membuka Nano sendiri kita dapat mengetikkan command “nano” pada terminal atau “nano <nama_file>” jika ingin langsung membuat file baru.
Nano adalah text editor yang berjalan di system UNIX. editor ini tak seperti editor kebanyakan yang berjalan di tampilan visual jendela melainkan pada tampilan terminal, nano tidak berkerja menggunakan moouse , tetapi masih memiliki banyak fitur yang sangat powerfull.

Untuk menginstall nano pada Linux Fedora tinggal mengetikkan di shell dengan perintah kebanyakan dari perintah nano, dipanggil dengan menekan tombol Ctrl (tombol kontrol), dan menekan salah satu kunci lainnya(tombol berikutnya). Dalam teks ini, kunci pengendalian menampilkan ^ . Sebagai contoh ^ X berarti, tahan tombol CTRL dan tekan kunci x .Sebagian besar perintah-perintah umum yang penting tercantum di bagian bawah terminal anda.
nano : untuk memulai
^G : untuk bantuan
^ R : untuk membaca file-file yang ada, ke editor nano (disisipkan pada posisi kursor)
^ T : untuk membuka browser yang memungkinkan anda, dapat memilih nama file dari daftar file dan direktori
Pada navigasi, mouse biasa yang berbasis point-and-klik tidak didukung oleh nano. Jadi untuk menggunakan arah kursor shape, Gunakan tombol panah untuk bergerak di sekitar halaman nano.
Navigasi Perintah yang lain:
^ A : pindah ke awal baris
^ E : pindah ke akhir baris
^ Y : bergerak ke bawah halaman
^ V : bergerak ke atas halaman
^ _ : Pindah ke baris tertentu
^ C : mengetahui apa garis kursor berada pada
^ W : mencari beberapa teks.
Hapus perintah.
^ D : untuk menghapus karakter saat ini di bawah kursor
BackSpace menghapus karakter saat ini di depan kursor
^ K : menghapus seluruh baris
^ \ : Mencari (dan mengganti)
Potong dan sisipkan
^ U : untuk digunakan untuk mensimulasikan memotong dan menyisipkan:
Menyimpan dan Keluar
^ O : untuk menyimpan isi tanpa keluar (Anda akan diminta nama filenya apa, dan menyimpannya di mana)
^ X : untuk keluar nano (nano meminta untuk menyimpan file, jika anda telah mengubah isi atau file tersebut belum tersimpan )
^ T : saat menyimpan file, dapat melihat daftar untuk memungkinkan anda dapat memilih nama file dan direktori penyimanan.

SISTEM DIREKTORI DAN BERKAS


DASAR TEORI
Direktori adalah komponen dari sistem berkas yang mengandung satu berkas atau lebih atau satu direktori lainnya atau lebih, yang disebut dengan subdirektori. Batasan jumlah berkas atau subdirektori yang dapat ditampung dalam sebuah direktori tergantung dari sistem berkas yang digunakan, meskipun sebagian sistem berkas tidak membatasinya (batasan tersebut disebabkan ukuran media penyimpanan di mana direktori berada).
Beberapa sistem komputer menyimpan banyak sekali berkas-berkas dalam disk, sehingga diperlukan suatu struktur pengorganisasian data-data agar lebih mudah diatur.
Silberschatz, Galvin dan Gagne mengkategorikan operasi-operasi terhadap direktori sebagai berikut:
1.    Mencari Berkas
Mencari lewat struktur direktori untuk dapat menemukan entri untuk suatu berkas tertentu. Berkas-berkas dengan nama yang simbolik dan mirip, mengindikasikan adanya keterkaitan diantara berkas-berkas tersebut.
2.    Membuat berkas
Berkas-berkas baru perlu untuk dibuat dan ditambahkan ke dalam direktori.

3.    Menghapus berkas
Saat suatu berkas tidak diperlukan lagi, berkas tsb perlu dihapus dari direktori.

4.    Menampillkan isi direktori
Menampilkan daftar berkas-berkas yang ada di direktori, dan semua isi direktori dari berkas-berkas dalam daftar tersebut.

5.    Mengubah nama berkas
Nama berkas mencerminkan isi berkas terhadap pengguna. Oleh karena itu, nama berkas harus dapat diubah-ubah ketika isi dan kegunaannya sudah berubah atau tidak sesuai lagi. Mengubah nama berkas memungkinkan posisinya berpindah dalam struktur direktori.

6.    Akses Sistem berkas
Mengakses tiap direktori dan tiap berkas dalam struktur direktori. Sangatlah dianjurkan untuk menyimpan isi dan stuktur dari keseluruhan sistem berkas setiap jangka waktu tertentu. Menyimpan juga dapat berarti menyalin seluruh berkas ke pita magnetik. Teknik ini membuat suatu cadangan salinan dari berkas tersebut jika terjadi kegagalan sistem atau jika berkas itu tidak diperlukan lagi.
Sedangkan Tanenbaum juga menambahkan hal-hal berikut sebagai operasi yang dapat dilakukan terhadap direktori tersebut :
·      membuka direktori
·      menutup direktori
·      menambah direktori
·      mengubah nama direktori
·      menghubungkan berkas-berkas di direktori berbeda
·      menghapus hubungan berkas-berkas di direktori berbeda.
Macam-macam struktur direktori pada sistem berkas :
1.    Direktori satu tingkat (Single Level Directory)
Struktur Direktori ini merupakan struktur direktori yang paling sederhana. Semua berkas disimpan dalam direktori yang sama.

Direktori satu tingkat memiliki keterbatasan, yaitu bila berkas bertambah banyak atau bila sistem memiliki lebih dari satu pengguna. Hal ini disebabkan karena tiap berkas harus memiliki nama yang unik.
2.    Direktori dua tingkat (Two Level Directory)
Pada direktori dua tingkat membuat direktori yang terpisah untuk tiap pengguna, yang disebut User File Directory (UFD). Ketika pengguna login, master directory berkas dipanggil. MFD memiliki indeks berdasarkan nama pengguna dan setiap entri menunjuk pada UFD pengguna tersebut. Maka, pengguna boleh memiliki nama berkas yang sama dengan berkas lain.
Meskipun begitu, struktur direktori dua tingkat ini masih memiliki kerugian, terutama bila beberapa pengguna ingin mengerjakan tugas secara kerjasama dan ingin mengakses berkas dari salah satu pengguna lain. Beberapa sistem secara sederhana tidak mengizinkan berkas seorang pengguna diakses oleh pengguna lain.

3.    Direktori dengan Struktur Tree
Dalam struktur ini, setiap pengguna dapat membuat subdirektori sendiri dan mengorganisasikan berkas-berkasnya. Dalam penggunaan normal, tiap pengguna memiliki apa yang disebut direktori saat ini. Direktori saat ini mengandung berkas-berkas yang baru-baru ini digunakan oleh pengguna.
4.    Direktori dengan Struktur Graf Asiklik (Acyclic structured Directory)
Direktori dengan struktur tree melarang pembagian berkas/direktori. Oleh karena itu, struktur graf asiklik memperbolehkan direktori untuk berbagi berkas atau subdirektori. Jika ada berkas yang ingin diakses oleh dua pengguna atau lebih, maka struktur ini menyediakan fasilitas sharing.
5. Direktori dengan Struktur Graf Umum
Masalah yang timbul dalam penggunaan struktur graf asiklik adalah meyakinkan apakah tidak ada siklus. Bila kita mulai dengan struktur direktori tingkat dua dan memperbolehkan pengguna untuk membuat subdirektori, maka kita akan mendapatkan struktur direktori tree. Sangatlah mudah untuk mempertahankan sifat pohon, akan tetapi, bila kita tambahkan sambungan pada direktori dengan struktur pohon, maka sifat pohon akan musnah dan menghasilkan struktur graf sederhana.
Bila siklus diperbolehkan dalam direktori, tentunya kita tidak ingin mencari sebuah berkas 2 kali. Algoritma yang tidak baik akan menghasilkan infinite loop dan tidak pernah berakhir. Oleh karena itu diperlukan skema pengumpulan sampah (garbagecollection scheme). Skema ini menyangkut memeriksa seluruh sistem berkas dengan menandai tiap berkas yang dapat diakses. Kemudian mengumpulkan apa pun yang tidak ditandai pada tempat yang kosong. Hal ini tentunya dapat menghabiskan banyak waktu.
Direktori Standar
Setelah proses instalasi, Linux mencipatakan sistem file yang baku, terdiri atas direktori sebagai berikut :
1.     /bin
Berisi binari (program) atau aplikasi yang lebih umum dan dapat digunakan oleh semua user.seperti perintah ps, ls, ping, grep, cp).
2.    /sbin
Merupakan super binary’ (biner-binersistem yang penting), biasanya aplikasi-aplikasi bagi admin. umumnya dicadangkan untuk superuser, memuat perintah-perintah yang digunakan oleh super user seperti arp, halt, shutdown, route, swapon, iptables, reboot, fdisk, ifconfig
3.    /home
Merupakan direktori home bagi masing-masing user. Pengguna biasa dapat menulis file hanya dalam direktori mereka (/home). Keterbatasan ini melindungi sistem dari bermasalah aktivitas pengguna.)Direktori /home merupakan direktori yang paling ‘dekat’ dengan user. Direktori /home ini bisa berisi dari dokumen-dokumen pekerjaan user hingga file-file hiburan
4.    /usr
Merupakan direktori yang berisi aplikasi dan berkas yang tersedia untuk digunakan untuk pengguna (users)
·           / usr / bin (Direktori berisi program executable terinstal dengan distribusi Linux Anda. Hal ini untuk menampung ribuan program)
·           / usr / lib (shared library ini untuk program di / usr / bin)
·           / usr / local (Direktori di mana program yang tidak disertakan dengan distribusi Anda tetapi dimaksudkan untuk seluruh sistem penggunaan diinstal. Program disusun dari kode sumber biasanya dipasang di / usr / local / bin. Pada sistem Linux yang baru diinstal direktori ini ada tetapi akan kosong sampai administrator sistem menempatkan sesuatu di dalamnya.
·           / usr / sbin (Berisi program sistem administrasi lanjutan)
·           / usr / share (Derektori berisi semua data bersama yang digunakan oleh program di / usr / bin. Ini termasuk hal-hal seperti standar file konfigurasi, ikon, latar belakang layar, suara file, dll)
·           / usr / share / doc (Kebanyakan paket diinstal pada sistem akan mencakup beberapa jenis dokumentasi. Di / usr / share / doc, kita akan menemukan file dokumentasi yang diselenggarakan oleh paket)
5.    /opt
/Direktory tempat ter-install-nya aplikasi tambahan dan dapat di akses oleh semua user. Hal ini terutama digunakan untuk menyimpan produk perangkat lunak komersial yang dapat diinstal pada sistem Anda)

6.     / (root)
Merupakan root atau akar dari seluruh direktori global. Partisi dimana di letakkan / (root system) akan menjadi direktori sistem atau partisi pokok. Merupakan direktori home-nya superuser (root).
7.    /tmp
Merupakan singkatan dari temporer adalah direktori yang disediakan ketika dibutuhkan ruang sementara dalam melakukan pekerjaan, beberapa konfigurasi menyebabkan direktori ini harus dikosongkan setiap kali sistem reboot). Direktori /tmp memiliki mode yang sangat terbuka sehingga mudah untuk ditulisi oleh siapa saja. Didalam /var/tmp juga digunakan sebagai penyimpanan file-file sementara, bedanya /var/tmp dengan /tmp yaitu /var/tmp tidak akan dibersihkan saat system reboot.

8.    /etc
Direktori yang berisi semua seluruh sistem file konfigurasi. Segala sesuatu dalam direktori ini harus teks yang dapat dibaca. Contoh : /etc/resolv.conf, /etc/logrotate.conf)

9.    /mnt
Direktori yang berisi informasi device yang terpasang (mount) di dalam komputer). Pada Linux yang masih umum menggunakan kernel 2.4.x. Untuk tempat mengumpulkan mount point berada di /mnt. Dikarenakan pada sistem berbasis kernel 2.6.x sudah menggunakan /media, maka /mnt ini umumnya kosong. /mnt bisa juga dijadikan mount point pada saat system rescue atau troubleshooting.
10.    /var
Merupakan kependekan dari Variable Files. berisi berkas log dan database. berisikan file-file log sistem (/var/log), paket dan file database (/var/lib), email (/var /mail), print queues (/var/spool), lock files (/var/lock), temporary file yang dibutuhkan saat reboot (/var/tmp), dll). Sangat dianjurkan /var ini untuk diletakkan di partisi terpisah dikarenan direktori /var dapat membengkak dengan sangat cepat.
11.    /boot
Direktori boot tesimpan file-file boot loader diantaranya grub atau lilo. Juga berisi kernel Linux, RAM disk image awal (untuk driver yang diperlukan pada saat boot), dan boot loader. Menarik file:
* / boot / grub / grub.conf atau menu.lst, yang digunakan untuk
mengkonfigurasi boot loader
* / boot / vmlinuz, kernel Linux)tempat penyimpanan berkas yang di perlukan untuk mem-boot computer
/boot – file-file konfigurasi boot, kernel, dan file lain yang dibutuhkan ketika sistem booting
12.    /sys
Merupakan berkas sistem (system) mengandung informasi mengenai sistem. Berisi informasi yang berkaitan dengan kernel, device dan firmware.

13.    /lib
Merupakan pustaka-pustaka yang diperlukan oleh sistem. Di direktori ini juga tersimpan berbagai macam librari yang digunakan untuk aplikasi lain. Konsep penggunaan librari bersama ini membuat aplikasi di linux dapat menghemat ukuran.

14.     /dev
Berisi file-file device (divais) seperti /dev/tty, /dev/input/mice. Merupakan directory yang isi sebenarnya bukan benar-benar berisi file. Isi dari /dev ini berkaitan dengan perangkat-perangkat yang terdapat pada system. Misalkan untuk informasi port serial, port printer, dapat di berlakukan seperti membaca file. Misalkan perangkat serial terletak di /dev/tty01, kemudian partisi dalam harddisk di sebut sebagai /dev/sda7. dan lain sebagainya.

15.     /media
Merupakan direktori yang berisikan mount point untuk media removable seperti sebagai USB drive, CD-ROM, dll yang sudah terpasang secara otomatis pada saat Install. Pada distro-distro modern, sudah memberikan fasilitas untuk menampilkan device-device yang dimount ke depan Desktop. Sehingga pengguna tidak perlu susah-dan-repot menuju ke /media untuk dapat mengakses flash disk-nya tapi cukup lihat ke desktop-nya dan masuk ke direktori yang teerbuat baru di sana. Untuk workstation yang terintegrasi dengan jaringan, pada umumnya untuk melakukan mounting storage network juga diletakkan di /media. Dengan dikelompokkan seperti itu maka mudah untuk mengenali bahwa semua yang berada di dalam /media merupakan media penyimpan.

16.     /proc
Direktori dinamis khusus yang menangani informasi mengenai kondisi sistem, termasuk proses-proses yang sedang berjalan. Berisi informasi tentang proses sistem baik itu filesystem virtual dengan informasi teks tentang sumber daya sistem maupun berisi informasi tentang menjalankan proses.Contoh : /proc/{pid}, /proc/uptime). Isi dari /proc ini adalah infomasi dari sistem, tetapi jika kita mengubah isi informasi dari beberapa file /proc juga dapat mengubah sifat jalannya sistem.

LATIHAN DAN TUGAS
Latihan 1 : dirktori
1.    Melihat direktori HOME
$ pwd
$ echo
$ HOME



2.    Melihat direktori actual dan parent direktori.
$ pwd
$ cd .
$ pwd
$ cd ..
$ pwd
$ cd



3. Membuat suatu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori
$ pwd
$ mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A
$ ls -l
$ ls –l A
$ ls –l A/D
$ cd



4. Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong dan hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin aksesnya.
$ rmdir B (Terdapat pesan error)
$ ls –l B
$ rmdir B/F B
$ ls –l B (terdapat pesan error, mengapa?)

5. Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori lain.
$ pwd
$ ls –l
$ cd A
$ pwd
$ cd ..
$ pwd
$ cd /home/&lt;user&gt;/C
$ pwd
$ cd /&lt;user&gt;/C (Terdapat pesan error, mengapa?)
Latihan 2 : Manipulasi File
1.        Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori.
$ cat &gt; contoh
Membuat sebuah file
$ cp contoh contoh1
$ ls –l
$ cp contoh A
$ ls –l A
$ cp contoh contoh1 A/D
$ ls –l A/D
2.        Perintah mv untuk memindahkan file
$ mv contoh contoh2
$ ls –l
$ mv contoh1 contoh2 A/D
$ ls –l A/D
$ mv contoh contoh1 C
$ ls –l A/D
3. Perintah rm untuk menghapus file
$ rmdir contoh2
$ ls –l
$ rm –I contoh
$ rm –rf A C
$ ls -l
Latihan 3 : Symbolic Link
Membuat shortcut (file link)
$ echo “Hallo apa kabar?” &gt; halo.txt
$ ls -l
$ ln hallo.txt z
$ ls -l
$ cat z
$ mkdir mydir
$ ln z mydir/halo. juga
$ cat mydir/halo. Juga
$ ln –s z bye.txt
$ ls –l bye.txt
$ cat bye.txt

Latihan 4 : melihat isi file
$ ls -l
$ file halo.txt
$ file bye.txt

Latuihan 5 : Mencari file
1.     Perintah find
$ find /home –name “*.txt” –pront &gt; myerror.txt
$ cat myerror.txt
2. Perintah which
$ which ls
2.    Perintah locate
$ locate “*.txt”

Proses Input dan Output

Proses adalah program data yang sedang berjalan, bila suatu data tidak berjalan maka dinamakan file. Setiap kali instruksi diberikan maka LINUX karnel akan menciptakan sebuah proses dengan memberikan nomor PID (proses identity). Proses dalam LINUX selalu membutuhkan input dan menghasilkan output.
Dalam konteks LINUX input/output adalah :
·      keyboard (input)
·      Layar (output)
·      Files
·      Struktur data kernel
·      Peralatan I/O lainnya
Sebuah proses memerlukan Input dan Output.


Instruksi (command) yang diberikan pada Linux melalui Shell disebut sebagai eksekusi program yang selanjutnya disebut proses (pro c ess). Setiap kali instruksi diberikan, maka Linux kernel akan menciptakan sebuah proses dengan memberikan nomor PID (Process Identy). Proses dalam Linux selalu membutuhkan Input dan menghasilkan suatu Output.

2.        File Descriptor
Di Unix dan sistem operasi komputer yang terkait , deskriptor file ( FD , less often fildes ) adalah indikator abstrak ( pegangan ) yang digunakan untuk mengakses file atau sumber input / output lainnya , seperti soket pipa atau jaringan . File deskriptor merupakan bagian dari antarmuka pemrograman aplikasi POSIX . Deskriptor file adalah bilangan bulat non-negatif, umumnya diwakili dalam bahasa pemrograman C sebagai tipe int (nilai negatif dicadangkan untuk menunjukkan "tidak ada nilai" atau kondisi kesalahan).
Di Linux , kumpulan deskriptor file yang terbuka dalam sebuah proses dapat diakses di bawah path /proc/PID/fd/ , di mana PID adalah identifier proses .
Linux berkomunikasi dengan file melalui file desriptor yang dipresentasikan melalui angka yang dimulai dari 0, 1, 2 dan seterusnya.

  • 0 Tiga buah file descriptor standar yang lalu diciptakan oleh proses adalah = keyboard (standar input)
  •  1 = layar (standar output)
  • 2 = layar (standar error)


Linux tidak membedakan antara peralatan hardware dan file, Linux memanipulasi peralatan hardware sama dengan file.

3.        Pembelokan (Redirection)
Redirection adalah teknik mengalihkan input atau output dari standarnya. Pembelokan dilakukan untuk standart input, output dan error, yaitu untuk mengalihkan file descriptor dari 0, 1 dan 2. Simobol untuk pembelokan adalah:
0 < atau < pengganti standard input
1 > atau > pengganti standard output

4.        Saluran (Pipeline)
Pipeline adalah teknik menjadikan output sebuah proses menjadi input proses lainnya. Mekanisme saluran digunakan sebagai alat komunikasi antar proses.
Input => Process1 => Output => Input => Process2 => Output
Proess1 mengahsilkan Output yang selanjutnya digunakan sebagai Input oleh Process2. Hubungan output input ini dinamakan saluran, yang menghubungkan Process1 dengan Process2 dan dinyatakan dengan simbol pipe (|)
Process1     |     Process2

5.        Filter
Filter adalah utilitas Linux yang dapat memproses standard input (dari keyboard) dan menampilkan hasilnya pada standard output (layar). Contoh filter adalah cat, sort, grep, pr, head, tail, paste dan lainnya.
Pada sebuah rangkaian pipa :
P1     |     P2     |     P3   .   .   .     |     Pn-1     |     Pn

maka P2 sampai dengan Pn-1 mutlak harus merupakan utilitas Linux yang berfungsi sebagai filter. P1 (awal) dan Pn (terakhir) boleh tidak filter. Utilitas yang bukan filter misalnya who, ls, ps, lp, lpr, mail dan lainnya. Beberapa perintah Linux yang digunakan untuk proses penyaringan antara lain :

  • Perintah grep

Digunakan untuk menyaring masukannya dan menampilkan baris-baris yang hanya mengandung pola yang ditentukan. Pola ini disebut regular expression.
grep mencari input FILE yang dimaksud (atau input standar jika tidak ada file yang diberi nama, atau jika satu tanda hubung minus (-) diberikan sebagai nama file) untuk baris yang berisi kecocokan dengan PATTERN yang diberikan. Secara default, grep mencetak garis yang sesuai.

  • Perintah wc
Digunakan untuk menghitung jumlah baris, kata dan karakter dari baris-baris masukan yang diberikan kepadanya. Untuk mengetahui berapa baris gunakan opsi -l, untuk mengetahui berapa kata, gunakan opsi -w dan untuk mengetahui berapa karakter, gunakan opsi -c. Jika salah satu opsi tidak digunakan, maka tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata dan jumlah karakter

  • Perintah Sort
Digunakan untuk mengurutkan masukannya berdasarkan urutan nomor ASCII dari karakter.
sort - sort baris file teks. Tulis rangkaian yang diurutkan dari semua FILE ke keluaran standar.

  • Perintah cut
Digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya, yang ditentukan pada opsi -c.

  • Perintah uniq
Digunakan untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang mengalami duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort.
uniq - laporkan atau hilangkan garis berulang. Filter garis pencocokan berdekatan dari INPUT (atau input standar), tulis ke OUTPUT (atau output standar). Tanpa pilihan, garis yang cocok digabungkan ke kejadian pertama. 


Latihan 1 File Descriptor
1. Output ke layar (standar output), input dari system (kernel)
     #ps 
Operasi Input Output Linux | Ranah Instalasi

   ps - melaporkan sebuah snapshot dari proses saat ini. ps menampilkan informasi tentang pilihan proses aktif.

2. Output ke layar (standar output), input dari keyboard (standar input)
     #cat
     hallo, apa kabar
     hallo, apa kabar
     exit dengan ^d
     exit dengan ^d
     [ctrl +d]


Linux File Command | Ranah Installasi

     Daftar perintah ini adalah daftar-daftar perintah yang ada pada sistem Linux. Seperti yang kamu ketahui, Linux memiliki banyak distribusi dengan jenis sistem yang berbeda berdasarkan basis sistem yang digunakan oleh distribusi tersebut.

     Seriap pemakaian Linux harus mempunyai nama login (user account) yang sebelumnya harus didaftarkan paada administrator sistem operasi (root). nama login umumnya dibatasi maksimum 8 karakter dan umumnya dalam huruf kecil. Prompt  dari shell bash pada Linux untuk pengguna (user) biasa menggunakan tanda dolar ($).

Sebuah sesi Linux terdiri dari:
1. Login
2. Bekerja dengan Shell/ menjalankan aplikasi
3. Logout

     Tergantung atas Shell yang digunakan, pada Linux bash maka pada proses login akan mengeksekusi program /etc/profile (untuk semua pemakai) dan file .bash_profile di direktori  awal (HOME) masing-masing. Pada saat logout, maka program shell bash akan mengeksekusi script yang bernama .bash_logout


Format Intruksi Linux
     Intruksi Linux standar mempunyai format sebagai berikut:
$ InstructionName [Options..] [Arguments..]

     Options dimulai dengan tanda - (minus). Argument dapat kosong, satu atau beberapa argumen (parameter).
Contoh:
$ ls                       perintah tanpa opsi dan argumen
$ ls -a                  opsi adalah -a = alll, tanpa  argument
$ ls /bin               tanpa opsi, argumen adalh  /bin
$ ls /bin                tanpa opsi, ada 3 argumen
$ ls -l  /usr 1 opsi (-1 = long list) dan1 argumen
$ ls -la /bin /etc 2 opsi -l dan -a. dan 2 argumen


Beberapa fungsi dari file command
     Ada banyak  fungsi yang akan digunakan dalam command di linux ini. Beberapa cara dan  fungsi dari file command ini diantaranya:
1. Melihat identitas diri  (nomor id dan grup id)
     [labkom@labom-dekstop]$ id
2. Mengganti prompt dengan"$"
     [labkom]@labom-dekstop]$ PS1 =  "$"
3. Melihat tanggal dan kalender dari sistem
  a. Melihat tangggal saat ini
     $ date
  b. Melihat kalender
     $ cal 9 2002
     $ cal -y
4. Melihat identitas mesin
     $ hostname
     $ uname
     $ uname -a
5. Melihat siapa saja yang sedang aktif
  a. Mengetahui siapa saja yang sedang aktif
     $ w
     $ who
     $ whoami
  b. Mengubah infromasi finger
     $ chfn xxxxxx
     misalnya:
     Changing finger information for student. Password:
     Name[labbkom]: <Nama Pengguna di pc labkom > Office[]: Lab Linux
     Office Phone [ ] : 082
     Home Phone [ ] : 1234567
     Finger information changed
  c. Melihat informasi finger
     $ finger
     $ finger xxxxxxxx
6. Menggunakan manual
     $ man ls
     $ man man
7 Mengahapus layar
     $ clear
8. Mencari perintah yang tepat sama dengan kunci yang dicari
     $ whatis date
9. Memanipulasi berkas (file) direktori
  a. Menampilkan current working directory
     $ ls
  b. Melihat semua file lengkap
     $ ls -l
  c. Menampilkan semua file atau direktori yang tersembunyi     
     $ ls -a
  d. Menampilkan semua file atau direktori tanpa peoses pengurutan
     $ ls -f
  e. Menampilkan isi suatu direktori
     $ ls /usr
  f. Menampilkan isi direktori root
     $ ls /
  g. Menampilkan semua file atau direktori dengan menandai : tanda (/) untuk direktori, tanda (*) untuk  file yang bersifat executable, tanda (@) untuk file simbol link, tanda (=) untuk soket, tanda (%) untuk whiteout dan tanda (|) untuk FIFO
     $ la -F /etc
  h. Menampilkan file atau direktori secara lengkap, yaitu terdiri dari nama file, ukuran, tanggal dimodifikasi, pemilik, grup, dan mode atau atributnya.
     $ ls -l /etc
  i. Menampilkan semua file dan isi direktori. Argumen ini akan menyebabkan proses berjalan agak lama, apabila proses akan dihentikan dapat menggunakan  ^C(Ctrl+C)
     $ ls -R /usr
10. Melihat tipe file
     $ file
     $ file *
     $ file /bin/ls